BPJS Kesehatan Masih Dibayangi Defisit
ANALISIS BERITA
1. Paragraf I
- Merupakan kalimat Deduktif, karena kalimat utama terdapat pada awal paragraf yaitu kenaikan tarif BPJS kesehatan yang berlaku mulai April 2016 tidak menjamin BPJS kesehatan bakal terhindar dari defisit anggaran seperti dua tahun lalu.
- Merupakan data Observasi, karena data yang diamati melalui peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan.
2. Pargraf II
- Merupakan kalimat Deduktif, karena kalimat utama terdapat pada awal paragraf yaitu “Tahun 2015 saja, kajian para ahli nilai ideal untuk tarif premi para penerima bantuan iur atau PBI minimal Rp 27.500”.
- Merupakan data Kesaksian, terdapat pada kalimat “Tahun 2015 saja, kajian para ahli nilai ideal untuk tarif premi para penerima bantuan iur atau PBI minimal Rp 27.500”.
3. Paragraf III
- Merupakan kalimat Deduktif, karena kalimat utama terdapat pada awal paragraf yaitu Karena itu dengan penetapan nilai tarif menjadi Rp 23.000.
- Merupakan data Observasi, karena data yang diamati melalui peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan.
4. Paragraf IV
- Merupakan kalimat Induktif, karena kalimat utama terdapat pada akhir paragraf yaitu kenaikan dari Rp25.500 menjadi Rp 30.000 tidak akan memberikan pengaruh banyak terhadap keuangan BPJS kesehatan
- Merupakan data Observasi, karena data yang diamati melalui peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan.
5. Paragraf V
- Merupakan kalimat Deduktif, karena kalimat utama terrdapat pada awal paragraf yaitu pada kalimat Rachmat mengingatkan dari 15.9 juta peserta mandiri, 80% diantaranya berusia diatas 50 tahun.
- Merupakan data Observasi, karena data yang diamati melalui peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan.
6. Paragraf VI
- Merupakan kalimat Induktif karena kalimat utamanya terdapat pada akhir paragraf yaitu rachmat berharap agar BPJS kesehatan bisa mengelola anggaran yang ada
- Merupakan data Observasi, karena data yang diamati melalui peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari berita ini
menggunakan kalimat Inferensi. Karena kenaikan tarif BPJS kesehatan yang
berlaku mulai April 2016 tidak menjamin BPJS kesehatan bakal terhindar dari
defisit anggaran seperti dua tahun ini terjadi.
Komentar
Posting Komentar